Inspirasi itu mahal

08:08:00

Hai, teman-temanku.

Dua bulan aku tidak pernah bertemu lagi dengan inspirasi setiap kata yang pernah aku tuangkan. 

Kata siapa inspirasi itu gampang? 
Cuma dengan menyendiri di toilet dan jreng inspirasi datang, kata siapa?
 
Aku, yang katanya penulis sajak dan pernah bercita-cita ingin menerbitkan buku karyaku sendiri, memberikan sinyal lemah untuk inspirasi.

Entah karena kurangnya pengetahuanku akan dunia tulis menulis, atau kurangnya pengalaman yang terjadi dalam hidupku, tetapi sekali lagi ku tegaskan, inspirasi itu tidak gampang.

Dua bulan lamanya aku menghilang dari setiap kata di sajakku.

“Mana, res? Katanya mau terbitin buku”
“Konsisten kalau nulis, jangan hilang-hilang dari dunia menulis. Kasihan jika ada pembacamu yang menunggu tulisanmu”

Begitulah kira-kira kalimat yang cukup menamparku belakangan ini.

Ternyata aku tidak begitu konsisten dengan apa yang telah kugeluti.

Tapi percayalah, bukan karena aku menunggu saat sendu menghadang agar aku menulis lagi, bukan karena aku menunggu saat bunga bermekaran di hati agar aku menulis lagi, hanya karena otakku begitu lelah untuk bercengkrama dengan dunia puisiku.

Hidupku seakan hampa tanpa rasa. Tidak ada satu kalimatpun yang dapat menggambarkan hidupku belakangan ini. 

Untuk itu, aku meminta maaf. Atas ketidak konsistenan yang sangat menyebalkan ini. 

Maaf.
Maaf ternyata aku bukan penulis handal yang punya segudang permainan kata.

Teruntuk para penulis yang senang dalam permainan kata :

Inspirasi itu mahal, kawanku. 
Untuk itu, menulislah. Sejelek dan sekacau apapun itu kalimatmu. Layaknya pisau yang diasah akan menjadi tajam, seperti itulah hendaknya penulis.
Ikut sertakan hatimu pada tiap-tiap katamu. 
Karena tulisanmu tahu, kepada siapa ia akan berbicara.
 
Sampai bertemu disetiap tulisanku yang nantinya akan konsisten aku kembangkan.


Ressyga 

You Might Also Like

2 comments

View