4.

09:36:00

Halo.

Kali ini bulan Desember sudah datang menghampiri. Bagaimana kehidupanmu disana? Lebih baik dari sebelumnya, bukan?

Aku sedih.
Entah itu karena ini akhir bulan dari 2016 atau mungkin karena sudah Seratus Dua Puluh Enam hari.
Aku dan kamu bukan lagi kita. Semuanya berubah, perlahan memudar, hingga akhirnya hanya puing-puing kenangan yang tersisa.
Aku merasa disakiti, begitupun kamu. Apa mungkin kita hanya menyakiti? Tidak. Hanya saja manusia tidak akan pernah kalah dengan prinsipnya masing-masing.
Maafkan aku. Sempat memberikan cara yang salah dalam mencintai kamu.
Dimana menurutku itu adalah cara yang benar, tetapi malah diterima dengan cara yang salah menurut kamu. Ya, kita memang berbeda.
Tenang saja, aku perlahan diam mempelajari bagaimana kamu. Sekalipun aku dan kamu bukan lagi kita. Mungkin kelak, esok akan ada lagi yang namanya kita. Semoga saja.

Diluar dari pikiran buruk aku ke kamu, dan kamu ke aku, sesungguhnya ada pikiran baik yang mungkin saja kita egois untuk tidak mau mengakuinya.
Tidak apa-apa. Aku ikhlaskan pikiran buruk itu menari bebas dipikiranmu sekarang. Tetapi tidak untuk esoknya, disaat aku sudah berani keluar dari zona ketakutanku.

Aku ingin berpesan ;
Jangan pernah lupa dengan darimana kamu berasal. Jangan pernah lupa, bahwa dibalik tembok pagar yang kamu bangun untuk aku, ada aku yang masih peduli dengan bagaimana lelahnya kamu disana.

Aku hanya ingin kamu tahu,
Aku bangga dengan kamu.
Bagaimana kamu,
Dan apapun yang kamu raih.
Aku yakin kamu akan sukses nantinya. ( Aamiin )

Maaf. Hanya pesan ini yang dapat aku berikan. Biarpun itu tidak dalam bentuk langsung, karena memang jiwa keberanianku sudah sedikit hilang semenjak saat itu kamu tutup erat pintu hati itu untuk aku.


Salam dari aku.

Ressyga

You Might Also Like

0 comments

View